INFO
Alhamdulillah, dengan pertolongan Allah subhanahu wata'ala toko Aisa kini sudah tidak menjual rokok lagi, tentu ini semata-mata taufik dari Allah subhanahu wata'ala. Seperti kita ketahui bersama di bungkus rokok sudah ada peringatan berupa tulisan
Namun masih ada saja masyarakat yang masih menkomsumsi rokok tersebut. Mungkin ada yang bertanya? aku ngrokok tapi gak pa-pa tuh, sehat-sehat aja. ya mungkin hanya masalah waktu saja. Rokok sedang membunuhmu secara perlahan. Dan kalo kita tanya Ahlinya, yaitu yang ahli dalam masalah kesehatan yaitu DOKTER, semua sepakat akan mengatakan rokok itu berbahaya, seperti yang tertulis di bungkus rokok, bahwa rokok bisa menyebabkan kanker, impotensi, serangan jantung dan menggugurkan kandungan.
Berangkat dari situ Toko Aisa mulai berpikir, kalo rokok itu berbahaya bagi orang lain, kenapa kita menjualnya? kalo menjual berarti kita ikut andil dalam membahayakan orang lain dan bisa membunuh orang lain.Begitu pula dengan masalah hasil penjualan atau keuntungan dalam menjual rokok. jika rokok itu berbahaya bisa membunuh orang lain berarti haram dong penghasilannya.Hari demi hari Toko Aisa mulai khawatir dengan hasil keuntungan menjual rokok ini, gelisah dan merasa berdosa. Walaupun Toko Aisa juga menjual barang-barang yang lain seperti shampo, makanan, sabun, dan lain-lain namun kalo masih ada rokok maka disitu akan tercampur antara penghasilan yang haram dengan yang halal, Padahal disebutkan dalam Al Quran :
Juga dalam hadits disebutkan tentang daging yang tumbuh dari sesuatu yang haram maka neraka yang lebih pantas baginya, Rosululllah sholallahu 'alaihi wassalam bersabda :
كل لحم نبت من سحت فالنار أولى به
“Setiap Daging yang Tumbuh dari sesuatu yang haram maka neraka lebih berhak baginya.” (HR. Thabrani).
Kita juga bisa melihat ayat yang lain dalam Al Qur'an Surat An Nisa' ayat 29 tentang larangan membunuh diri kita sendiri
Maka kalo kita masih merokok, berarti kita sedang membunuh diri-diri kita sendiri secara perlahan. Tentu kita sebagai seorang muslim akan merasa khawatir dengan menentang ayat tersebut. Allah subhanahu wata'ala memerintahkan dengan sebuah perintah "jangan" lalu kita mengatakan tidak apa-apa. Maka hendaklah berhati-hati. Perhatikan kesudahan umat-umat terdahulu yang diberikan azab akibat menentang perintah Rab-nya.
لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ
“Tidak boleh melakukan perbuatan (mudharat) yang mencelakakan diri sendiri dan orang lain“
Dengan kita merokok berarti kita sedang berbuat kecelakaan kepada diri sendiri dan orang lain. kok bisa? iya, Ketika kita menghisap rokok itu bermudhorot/berbahaya bagi kita dan asap yang diakibatkan oleh rokok dihirup orang disekitarnya dan itu mencelakakan orang disekitarnya. Jadi dosanya berlipat, selain diri sendiri juga mengenai orang lain. Maka kita sebagai umat yang mengaku cinta kepada rosul sholallahi 'alaihi wassalam, maka kita ikuti sabda Rosulullullah sholallahu 'alaihi wassalam. Kita ikuti perintahnya dan kita jauhi larangannya. Karena sungguh ketika kita taat kepada Rosulullah berarti kita taat kepada Allah subhanahu wata'ala. Allah subhanahu wata'ala berfirman :
Dan kalo kita berani menolak perintah rosul, Allah subhanahu wata'ala akan timpakan kepadanya cobaan dan azab yang pedih . Allah subhahu wa ta'ala berfirman :
Toko Aisa sempat khawatir juga, nanti kalo tidak jualan rokok gimana omset toko? gimana gaji karyawan, padahal omset dari rokok cukup besar. Alhamdulillah dengan taufik dari Allah, Allah memberikan petunjuk. Rejeki itu dari Allah subhanahu wata'ala. Allah subhanahu wata'ala Maha Pemberi Rejeki kepada hambanya, masih banyak produk-produk yang halal yang dapat kita jual. Apalagi ada hadits yang mengatakan :
Maka Kami semakin yakin dengan meninggalkan menjual rokok, in syaa Allah, Allah subhanahu wata'ala akan ganti dengan yang lebih baik.. Alhamdulillah.....
"ROKOK MEMBUNUHMU"
Namun masih ada saja masyarakat yang masih menkomsumsi rokok tersebut. Mungkin ada yang bertanya? aku ngrokok tapi gak pa-pa tuh, sehat-sehat aja. ya mungkin hanya masalah waktu saja. Rokok sedang membunuhmu secara perlahan. Dan kalo kita tanya Ahlinya, yaitu yang ahli dalam masalah kesehatan yaitu DOKTER, semua sepakat akan mengatakan rokok itu berbahaya, seperti yang tertulis di bungkus rokok, bahwa rokok bisa menyebabkan kanker, impotensi, serangan jantung dan menggugurkan kandungan.
Berangkat dari situ Toko Aisa mulai berpikir, kalo rokok itu berbahaya bagi orang lain, kenapa kita menjualnya? kalo menjual berarti kita ikut andil dalam membahayakan orang lain dan bisa membunuh orang lain.Begitu pula dengan masalah hasil penjualan atau keuntungan dalam menjual rokok. jika rokok itu berbahaya bisa membunuh orang lain berarti haram dong penghasilannya.Hari demi hari Toko Aisa mulai khawatir dengan hasil keuntungan menjual rokok ini, gelisah dan merasa berdosa. Walaupun Toko Aisa juga menjual barang-barang yang lain seperti shampo, makanan, sabun, dan lain-lain namun kalo masih ada rokok maka disitu akan tercampur antara penghasilan yang haram dengan yang halal, Padahal disebutkan dalam Al Quran :
وَلَا تَلۡبِسُواْ ٱلۡحَقَّ بِٱلۡبَـٰطِلِ وَتَكۡتُمُواْ ٱلۡحَقَّ وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ
Janganlah kalian campur-adukkan antara kebenaran dan kebatilan, dan kalian sembunyikan yang benar padahal kamu mengetahuinya”. (Q.S. Al-Baqarah [2]: 42)Juga dalam hadits disebutkan tentang daging yang tumbuh dari sesuatu yang haram maka neraka yang lebih pantas baginya, Rosululllah sholallahu 'alaihi wassalam bersabda :
كل لحم نبت من سحت فالنار أولى به
“Setiap Daging yang Tumbuh dari sesuatu yang haram maka neraka lebih berhak baginya.” (HR. Thabrani).
Kita juga bisa melihat ayat yang lain dalam Al Qur'an Surat An Nisa' ayat 29 tentang larangan membunuh diri kita sendiri
وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allâh adalah Maha Penyayang kepadamu. Maka kalo kita masih merokok, berarti kita sedang membunuh diri-diri kita sendiri secara perlahan. Tentu kita sebagai seorang muslim akan merasa khawatir dengan menentang ayat tersebut. Allah subhanahu wata'ala memerintahkan dengan sebuah perintah "jangan" lalu kita mengatakan tidak apa-apa. Maka hendaklah berhati-hati. Perhatikan kesudahan umat-umat terdahulu yang diberikan azab akibat menentang perintah Rab-nya.
قُلْ سِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ ثُمَّ ٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُكَذِّبِين
Katakanlah: "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu".
Kemudian di dalam Kitab hadits arba'in Karya Imam An Nawawi hadits ke 32 disebutkan, Rosulullullah sholallahu 'alaihi wassalam bersabda
Dengan kita merokok berarti kita sedang berbuat kecelakaan kepada diri sendiri dan orang lain. kok bisa? iya, Ketika kita menghisap rokok itu bermudhorot/berbahaya bagi kita dan asap yang diakibatkan oleh rokok dihirup orang disekitarnya dan itu mencelakakan orang disekitarnya. Jadi dosanya berlipat, selain diri sendiri juga mengenai orang lain. Maka kita sebagai umat yang mengaku cinta kepada rosul sholallahi 'alaihi wassalam, maka kita ikuti sabda Rosulullullah sholallahu 'alaihi wassalam. Kita ikuti perintahnya dan kita jauhi larangannya. Karena sungguh ketika kita taat kepada Rosulullah berarti kita taat kepada Allah subhanahu wata'ala. Allah subhanahu wata'ala berfirman :
مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ
“Barangsiapa yang menta’ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah”. [An-Nisaa/4 : 80]Dan kalo kita berani menolak perintah rosul, Allah subhanahu wata'ala akan timpakan kepadanya cobaan dan azab yang pedih . Allah subhahu wa ta'ala berfirman :
فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Maka hendaklah (berhati-hati) orang-orang yang menyalahi perintah
Rasulullah, takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. (an
Nuur : 63). Toko Aisa sempat khawatir juga, nanti kalo tidak jualan rokok gimana omset toko? gimana gaji karyawan, padahal omset dari rokok cukup besar. Alhamdulillah dengan taufik dari Allah, Allah memberikan petunjuk. Rejeki itu dari Allah subhanahu wata'ala. Allah subhanahu wata'ala Maha Pemberi Rejeki kepada hambanya, masih banyak produk-produk yang halal yang dapat kita jual. Apalagi ada hadits yang mengatakan :
إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ
“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik.” (HR. Ahmad 5: 363)Maka Kami semakin yakin dengan meninggalkan menjual rokok, in syaa Allah, Allah subhanahu wata'ala akan ganti dengan yang lebih baik.. Alhamdulillah.....
ConversionConversion EmoticonEmoticon